Rabu, 10 November 2010

USAHA CATERING

Tugas Mata Kuliah
Pengantar bisnis 1

Tentang
”Usaha Catering”










Disusun Oleh :

Netti Ana Rachmayati
(24210944)


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dari-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Genetika,yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber buku dan internet. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “usaha catering” , karena penyusun ingin mendalami tentang cara membuka usaha catering dan ingin berbagi tentang usaha catering tersebut.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Dengan demikian penyusun mengucapkan terima kasih.





Bekasi, oktober 2010

Penulis







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.
Industri makanan merupakan industri yang paling prospektif di indonesia maupun di dunia. Karena suatu sifatnya yang ada kaitannya dengan urusan perut, maka industri makanan menjadi salah satu sektor yang takkan lekang dimakan waktu.
Pesatnya industri tersebut, belakangan terus menggairahkan minat pengusaha untuk menggarap bisnis makanan. Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti bisnis katering yang saat ini banyak bermunculan pun makin gencar bersaing di pasaran.
karena tingginya tingkat kebutuhan, usaha ini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan perpaduan menjalankan hobi sekaligus mendapatkan keuntungan, bisnis ini menjadi sangat menarik terutama bagi kaum hawa, yang memang biasanya lebih concern pada urusan yang satu ini. Menurut motivator bisnis Kafi Kurnia, bisnis katering adalah bisnis yang paling disukai wanita, karena berhubungan dengan dapur, yaitu masak memasak. Alasannya pertama karena hobi, akses ke bisnis ini biasanya mudah. Kalaupun kita tidak memiliki keahlian memasak, kita tinggal mencari koki atau juru masak. Kedua, membuka bisnis katering, modal pertama cukup memanfaatkan dapur yang telah ada. Ketiga, bisnis ini cukup di back-up pengetahuan yang relatif sederhana.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat menyebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pangan semakin meningkat pula. Semakin meningkatnya kebutuhan pangan tersebut, mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat ditangkap oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah bisnis catering . Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif cepat dan dapat memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah usaha catering yang berhasil dan berkembang, baik untuk catering lokal maupun catering internasional.
Usaha katering merupakan usaha yang paling populer di bidang boga. Di setiap kesempatan dan momen kita sering menjumpai aneka makanan enak yang disajikan dengan menarik oleh pengusaha catering. Usaha catering merupakan usaha yang cocok.
Bagi anda yang sibuk bekerja dan tidak mau repot memasak, menyiapkan ini-itu pasti pilihan Anda akan jatuh pada jasa 'catering'. Tentunya Anda yang ingin memulai usaha ini, harus memiliki keahlian khusus di bidang boga. Kalau Anda memang gemar memasak dan ahli dalam membuat aneka jenis makanan dan kue, peluang bisnis catering buka lebar.
Untuk pemula, Anda bisa memulai usaha ini dari usaha rumahan. Strategi pemasarannya bisa dimulai dari mulut ke mulut ke tetangga, sanak saudara dan teman Anda. Misalnya saja Anda bisa menawarkan bantuan ke tetangga Anda yang sedang mengadakan acara arisan/ ulang tahun dengan menerima pesanan kue atau masakan. Kalau untuk acara seperti ini tentunya jumlah pesanan tidaklah banyak. Cukup mudah untuk tahap awal. Dan Anda tidak perlu khawatir untuk masalah modalnya. Karena kelebihan dari usaha catering makanan adalah keuntungan yang bisa sampai 2x lipat dari modal.
Dibawah ini penulis akan menyajikan beberapa contoh perkembangan pemasaran katering pada umumnya dan khusus (catering sehat / diet catering), serta pengertian akan katering dan konsep-konsep dalam pemasarannya.






B. Identifikasi masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifiksikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peluang usaha catering di Indonesia?
2. Apakah dengan memulai usaha catering akan mengembalikan modal dengan cepat?
3. Apakah akan mendapatkan keuntungan yang besar dalam menjalankan usaha catering?
4. Bagaimana perkembangan pemasaran catering secara umum dan khusus?
5. Alasan apa yang menyebabkan Usaha katering tumbuh sangat cepat?


B. Pembatasan Masalah.
Peneitian dibatasi pada kebutuhan pangan kebanyakan orang di Indonesia dan intensitas kesibukan masyrakat di Indonesia.

C. Perumusan Masalah.
Berdasarkan pada identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Tingkatan apa sajakah yang dapat dijalankan dalam memulai usaha catering?
2. Apa saja dasar yang harus kita miliki dalam memulai usaha catering?
3. Berapa perkiraan modal yang diperlukan dalam memulai usaha catering?
4. Adakah kiat-kiat dalam menjalankan usaha catering?
5. Adakah peluang usaha sampingan dalam melakukan usaha catering?
6. Apa saja strategi promosi dalam melakukan usaha catering?
7. Apa saja perlatan yang dibutuhkan dalam memulai usaha catering?
8. Adakah perlengkapan penunjang catering?

D. Tujuan Penelitian.
Kita dapat mengetahui bagaimana cara memulai usaha catering, peluang usaha catering, keuntungan yang akan didapat, dsb.

E. Manfaat Penelitian.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana memulai usaha catering dengan benar.



















BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Catering, berasal dari kata kerja “cater” yang berarti menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum sebagai pelepas lapar dan dahaga, sedangkan orang-orang yang menyajikannya disebut “caterer ”.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas.
Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
Pahami masalah operasional di bisnis Catering. Sebelum anda menginvestasikan sejumlah uang di bisnis catering, ada baiknya anda menginvestasikan waktu anda untuk belajar tentang bisnis yang ingin anda tekuni. Anda bisa belajar dari orang-orang yang sudah sukses di bisnis ini, baik secara terang-terangan (menggali informasi dari tangan pertama) ataupun secara diam-diam (dari penuturan media massa, cerita orang ketiga atau pengamatan langsung.
Perkembangan Pemasaran catering Pada Umumnya di Indonesia adalah pemasaran catering yang sudah mencuat kemana-mana, sudah ada banyak perusahaan catering terletak di berbagai daerah pelosok indonesia, dan tujuan perusahaan tersebut hanya satu yaitu bagaimana si pelanggan puas dengan cateringnya
Perkembangan Pemasaran Catering Khusus. Dalam perkembangan pemasaran catering khusus (yaitu makanan makanan sehat atau orang sering menyebutnya dengan diet catering ini cukup berbeda perkembangannya dengan katering yang pada umumnya di pasaran. Bahkan mungkin masih bisa dihitung. Tapi dengan kondisi tersebut lah bisnis ini diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh pelakunya.
Usaha catering tumbuh dengan cepat dikarenakan :
1. Perubahan Demografis
Semua orang pasti butuh makan. Meningkatnya Populasi manusia yang hidup melalui makan dan minum, membuat usaha katering pun akan bermunculan dimana-mana.

2. Perubahan Sosial
Meningkatnya jumlah wanita pekerja mengembangkan dari fungsi di dalam rumah ke fungsi di luar rumah. Hal ini menghasilkan pertumbuhan pesat dalam industri jasa tertentu termasuk jasa health care, pendidikan, makanan cepat saji/katering, jasa pribadi lainnya.

3. Perubahan Perekonomian
Meningkatnya spesialisasi mengarahkan pada kepercayaan yang lebih besar terhadap penyedia jasa katering.






BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penulisan makalah ini, metode yang dilakukan adalah metode sebagai berikut :
1. Observasi.
Observasi adalah penglihatan langsung ke tempat sasaran yang di tuju sehingga hasilnya lebih teliti dan lebih mendekat kebenaran.
2. Melalui Media Internet.

Mencari bahan materi tentang usaha catering melalui internet dengan cara membuka situs www.google.com

3. Tempat dan Waktu Penelitian.

a. Tempat : Kampus Gunadarma, dirumah, diwarnet














BAB IV
PEMBAHASAN


Usaha katering bisa dibagi menjadi beberapa segmen berdasarkan tempatnya, yaitu :
• Katering Rumah,
usaha jasa boga yang melayani pesanan sampai dengan 100 orang. Meliputi rantangan untuk rumah tangga, pesanan prasmanan untuk arisan/pengajian, pesanan nasi boks untuk 20-100 porsi, dan pesanan nasi tumpeng.
• Katering Sekolah,
yaitu katering makan pagi/siang untuk Anak sekolah. Biasanya disajikan dalam rantang/tromol makan khusus anak-anak.
• Katering Kantor,
yaitu rantangan karyawan kantor, nasi boks atau prasmanan untuk perayaan/syukuran di kantor.
• Katering Acara Khusus / Hajatan,
Seperti pernikahan dan perayaan. Umumnya menggunakan sistem prasmanan, tetapi kadang ditambah pula dengan pesanan nasi boks dan tumpeng.
Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki :
• Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri yang harus dikuasai.
• Kita harus pintar mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari kerugian.
• Perhatikan cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.
• Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak bengkak.
• Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan harga miring.Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.
• Informasi tempat persewaan peralatan makan dan penyajian (pemanas, pemanas sup,pyrex) yang lengkap dan murah. Lebih baik kita tahu lebih dari satu tempat persewaan untuk menghindari kekosongan barang pada saat-saat ramai.
• Membina hubungan dengan siapa saja, bahkan dengan pesaing atau sesama pengusaha katering. Kita juga harus tahu harga yang ditetapkan pengusaha katering lainnya agar bisa menentukan harga yang pas.

Perkiraan Modal yang diperlukan untuk Membuka Catering :
• Peralatan memasak.
Untuk memasak 100 porsi misalnya, bisa dikerjakan dengan peralatan memasak yang ada dalam rumah tangga sehingga tidak perlu terburu-buru menanam modal hanya untuk membeli peralatan baru.
• Ruangan / dapur.
Untuk katering rumahan, ruangan khusus tidak perlu disiapkan. Namun sebaiknya tata dapur Anda sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
• Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur.
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses memasak.
• Keuangan.
Sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan. Untuk pelanggan baru, tidak ada salahnya Anda meminta uang muka untuk meminimalkan modal.
Pembayaran tempo. Sistem pembayaran ini diperlukan jika usaha Anda makin berkembang dan Anda mulai rutin menerima pesanan dalam jumlah banyak. Jika Anda rutin memesan daging, ayam, atau sayuran pada penjual langganan, Anda bisa membayarnya dalam tempo 1-2 minggu. Karena menyangkut kepercayaan, usahakan tepat waktu dalam pembayaran meskipun katering Anda belum dibayar oleh si pemesan.
Kiat-kiat dalam Menjalankan Usaha Catering :
• Untuk tahap awal, sebaiknya terima pesanan khusus makanan saja, tidak termasuk pelayanan dan peralatan makan.
• Kuasai resep pilihan dan jadikan andalan usaha katering Anda.
• Jaga kebersihan dapur, peralatan masak/makan Anda.Pastikan juga kebersihan dan kualitas bahan makanan yang akan diolah. Hal ini penting dilakukan agar terjamin kebersihan masakannya dan menghindari masakan cepat basi/beracun.
• Mulailah untuk memisahkan uang usaha dengan pribadi sehingga keuntungan lebih terlihat. Buat pembukuan sederhana dari pengeluaran dan pemasukan uang setiap pesanan,seperti belanja bahan, membayar tenaga, menyewa peralatan, transportasi dll. Biasakan meminta kwitansi setiap pembelian, membuat tanda terima seiap menyerahkan pesanan, dan membuat kwitansi setiap penagihan.
• Setiap kali ada keuntungan, tanbahkan sebagai modal kerja atau investasikan untuk menambah peralatan memasak sehingga peralatan Anda semaki lengkap.
• Jalin hubungan baik dengan pelanggan karena hal ini secara tidak langsung bisa mempromosikan usaha Anda.
• Jika menawarkan katering ke kantor, usahakan buat surat penawaran resmi dan lampiri dengan aneka pilihan menu Anda.
• Jangan lupa minta konfirmasi pesanan, yang bisa berupa tanda jadi sebesar 50% atau surat pesaanan tertulis. Hal ini untuk mengantisipasi kerugian akibat pembatalan pesanan secar sepihak.
• Tidak perlu mempunyai semua stok bahan makanan. Ada bahan makanan yang bisa dibeli dan dikerjakan sehari sebelum pesanan diantar,seperti kerupuk, kentang goreng, dan bawang goreng. pastikan disimpan dalam wadah yang kedap udara agar terjaga kerenyahannya.
• Jika makanan harus diantar ke tempat pemesan, perhitungkan waktu memasak serta waktu dan jarak pengantaran. Jangan lupa masukkan biaya pengantaran ke dalam komponen harga.
• Jika usaha Anda makin berkembang dan telah menerima pesanan yang sifatnya rutin, Anda boleh mempertimbangkan menambah tenaga. Namun, usahakan mencari tenaga harian/honorer, yaitu saudara atau tetangga yang tahu tentang masakan. Anda juga membutuhkan sertifikasi yang diperoleh dari Departemen Kesehatan tentang standar usaha katering. Sertifikasi penting dimiliki jika Anda ingin menawarkan bisnis katering pada perusahaan atau pemilik/pengelola gedung.
• Beranikan menerima tawaran pesanan prasmanan/buffet jika ingin cepat maju. Anda bisa menyewa peralatan jika belum punya dan mempekerjakan saudara/tetangga untuk membantu. Bahkan Anda bisa memesan beberapa makanan, seperti siomay, soto mie, dan puding kepada orang lain, tetapi kualitas rasa dan penyajian tetap Anda kontrol.
• Tambah pengetahuan tentang memasak, mengolah, dan menyajikan makanan serta manajemen dan pemasarannya dengan kursus, seminar dan workshop, serta membaca buku, majalah dan koran.
• Gabung dengan asosiasi bisnis boga atau penggemar/hobi memasak untuk mengetahui trend dan kebutuhan di bisnis ini.
Peluang Usaha Sampingan dalam Membuka Usaha Katering :
• Menyewakan perlengkapan makan, seperti gubuk makan, taplak, dan hiasan meja makan.
• Menyewakan peralatan makan, seperti pemanas, piring makan, gelas dan sendok.
• Diversifikasi usaha boga lainnya seperti kursus bisnis katering dan kursus menata.
Strategi dalam Membuka Usaha Catering :

Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.
Satu tips penting :
"Tunjukkan perhatian dan penghargaan kepada teman/kerabat yang sudah membantu mempromosikan usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak perlu mahal, misalnya berikan seloyang puding, makaroni panggan, atau setoples kue. Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan lebih senang membantu promosi Anda."






Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Catering :
Peralatan Masak :
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha katering antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dipunyai namun untuk suatu usaha katering pemila hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
Peralatan Makan :
Peralatan makan yang dibuthkan untuk setiap usaha katering tidak sama bergantung pada konsep usaha kateringnya, untuk usaha katering pesta peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja dan sebagainya. Sedangkan untuk katering rantanganperalatan yang wajib dimiliki adalah rantang makan yang dapat memuat nasi dan lauk pauknya .
Perlengkapan Penunjang Usaha Catering :
Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada usaha katering . alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya.







BAB V
KESIMPULAN
Jadi menggeluti usaha makanan memang tidak ada matinya, sebagai contohnya adalah usaha makana yaitu catering . Selain menghasilkan keuntungan yang tinggi, makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Jadi, dimanapun, kapanpun, kita membutuhkan makanan sebagai sumber pokok kehidupan. Menekuni usaha pembuatan makanan memang membutuhkan ketekunan dan keuletan yang tinggi. Karena yang menjadi pertimbangan utama dalam menekuni usaha ini adalah cita rasa. Apabila makanan kita sudah sesuai dengan selera konsumen, maka dijamin pesananpun akan terus mengalir. Memang ini tidak dijamin seratus persen, karena ada juga konsumen yang selain mencari selera makan yang pas, tetapi juga mencari tempat yang sesuai dan mudah di jangkau oleh para konsumennya.

















BAB VI
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

www.google.com